Kembali

Inovasi Harus Jadi Gerakan Nasional

Jakarta - Bangsa kreatif merupakan bangsa yang memiliki pemikiran luas dan bisa mengembangkannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki nilai tambah. Inovasi merupakan salah satu cara meningkatkan nilai tambah tersebut agar kita bisa bersaing di era persaingan global.

Deputi Bidang Inovasi Lembaga Administrasi Negara, Dr. Tri Widodo mengatakan, tantangan yang dihadapi Indonesia semakin berat. Apalagi, pada penghujung 2015 mulai diberlakukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

“Indonesia akan mengalami perubahan serta tantangan yang besar. Oleh karena itu setiap kita dituntut untuk berkontribusi untuk menciptakan inovasi guna mendorong nilai tambah,” jelasnya saat memberikan sambutan Workshop Champion of Innovation, di Kantor LAN Pusat, Jl. Veteran No. 10 Jakarta, Selasa (1/12).

Tri Widodo mengungkapkan, berdasarkan catatannya, setidaknya Indonesia membutuhkan 1.500 inovasi di setiap daerah hingga ke tingkat desa.

“Dengan kondisi saat ini tentu dibutuhkan waktu cukup lama untuk mencapainya. Saya berharap, workshop ini dapat menciptakan generasi-generasi yang inovatif serta mendongkrak akselerasi inovasi,” kata dia.

Dia menambahkan, untuk meraih kejayaan Indonesia, Inovasi perlu didorong menjadi sebuah gerakan nasional, gerakan ekonomi, sosial dan budaya bahkan gerakan politik berbagai komponen bangsa di seluruh penjuru tanah air. Hal ini dimaksudkan agar akselerasi inovasi dapat terwujud dalam waktu yang tidak terlalu lama.

“Jika gerakan inovasi secara nasional itu dapat terwujud, saya yakin Indonesia siap berkompetisi secara global,” jelasnya. (choky/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.