Kembali

Proyek Perubahan Peserta Diklatpim Semakin Berkualitas

Jakarta - Kualitas proyek perubahan yang dihasilkan peserta Diklat Kepemimpinan (Diklatpim) semakin baik dari waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari keseriusan peserta diklat dalam membuat proyek perubahan.

Plt. Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.si mengakui, kualitas proyek perubahan pada Diklat Kepemimpinan semakin baik dan membanggakan. Bahkan, Diklatpim Pola Baru yang digagas LAN mampu menjadi solusi dalam memecah berbagai kebuntuan ide yang selama ini ada.

“Beberapa mentor atau pimpinan dari peserta diklat mengatakan bahwa proyek perubahan yang sedang dikerjakan merupakan cita-cita mereka dahulu. Saya melihat proyek perubahan semakin luar biasa dan kualitasnya semakin meningkat,” kata Plt. Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si saat acara Penutupan Diklatpim Tk. II Angkatan XLI Kelas B, di Gedung Makarti Bhakti Nagari, Kampus PPLPN LAN Pejompongan, Jakarta, Kamis (2/7).

Plt. Kepala LAN juga menegaskan bahwa dengan Diklatpim Pola Baru tidak semua peserta Diklatpim dapat lulus dengan mudah. Bahkan banyak diantara angkatan-angkatan sebelumnya yang dinyatakan ditunda kelulusannya, bahkan tidak lulus.

“Ini kasus ketiga dalam satu kelas yang lulus semua. Karena untuk Diklatpim sebelumnya pasti ada peserta yang ditunda kelulusannya bahkan tidak lulus,” terangnya.

Menurut Plt. Kepala LAN, tingginya standar kompetensi yang diberlakukan oleh LAN dilakukan untuk menjamin kualitas para peserta Diklatpim. LAN tidak mau memberi peserta Diklatpim status sebagai pemimpin perubahan tetapi tanpa disertai dengan bukti nyata.

Dia menjelaskan, upaya LAN untuk meningkatkan standar kualitas aparatur pemerintah tidak diperoleh dalam waktu yang singkat. LAN selaku instansi pembina diklat bekerja keras secara terus menerus selama dua tahun terakhir dengan melakukan perubahan dan perbaikan sistem Diklat Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Hasil kerja keras itu menghasilkan Diklat Pola Baru dengan desain baru, kurikulum baru, bahan ajar baru, serta materi baru. Hal ini tentu berbeda dengan Diklat pola lama. Kalau Diklat pola lama sifatnya permanen, dimana kurikulum, materi, dan modulnya tetap. Ditambah lagi cara mengajar yang monoton. Padahal isu yang disampaikan sudah ketinggalan jaman,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Plt. Kepala LAN, Dr. Adi Suryanto, M.Si juga menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pimpinan sekaligus mentor yang selalu konsisten menyempatkan diri hadir, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail serta Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.

Gatot Pambudhi Poetranto, salah satu peserta yang berhasil masuk lima besar mengungkapkan proyek perubahan yang telah ia selesaikan dalam  waktu dekat akan disosialisasikan secara nasional. Gatot yang berasal dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah membuat proyek perubahan dengan judul Sistem Monitoring dan Evaluasi Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah secara Online Guna Efektivitas Kinerja Pemerintahan, yang Mendukung Inpres no. 1 dan Inpres TEPRA tahun 2015.

Gatot menyampaikan sistem yang dia buat mulai dari aplikasi, pengelolaan dan infratuktur sudah cukup kuat untuk diaplikasikan secara nasional.

“Sistem ini mudah diaplikasikan karena sudah ada regulasinya, serta semua instrumen dan SDM yang mengelola sistem yang terintegrasi nasional ini sudah siap. Implikasi dari proyek perubahan ini akan besar sekali,” jelasnya.

Diklatpim Tk. II Angkatan XLI kelas B ini diikuti sebanyak 60 peserta. Sebanyak 14 peserta dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan, 37 peserta dinyatakan lulus dengan memuaskan dan 9 peserta dinyakatan lulus dengan cukup memuaskan. (danang/choky/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.