Kembali

Pemimpin Harus Berpikir Strategis

Jakarta – Pemimpin publik harus memiliki strategi, visi dan misi, serta memiliki kemampuan membangun relasi yang baik secara aktif agar mampu membawa organisasi yang dipimpinnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Diklat Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Muhammad Idris dalam sambutan di acara Penutupan Diklatpim Tk. II Angkatan XLI, di Kampus PPLPN LAN RI, Pejompongan, Kamis (25/6).

Idris mengatakan, dalam strategic leadership, setidaknya ada empat hal yang harus dimantapkan oleh seorang pemimpin. Diantaranya, pemimpin harus memiliki sense making yang bagus dalam pengambilan keputusan atau penentuan strategic priority, pemimpin mampu membangun jaringan atau relasi yang baik secara aktif, pemimpin dapat mengarahkan organisasinya ke arah visi yang bagus (visionally) dan pemimpin dapat selalu menemukan cara-cara terbaik dalam memecahkan masalah di setiap urusan yang ada (inventing).

Menurut dia, keempat hal itu merupakan kombinasi yang strategis jika mampu dilaksanakan. Pasalnya, selama ini banyak pimpinan yang tidak mampu belajar menguasai keadaan hingga akhirnya tidak melakukan perubahan apapun selama masa kepemimpinannya.

“Karakter dan kemampuan seorang pemimpin sebagai pelayan publik harus terus diasah dengan memperhatikan perkembangan lingkungan sekitarnya. Perubahan itu selalu identik dengan cara-cara seseorang untuk belajar. Jadi setiap pemimpin harus mau belajar dari berbagai fenomena di lingkungannya. Tidak ada perubahan yang benar tanpa pembelajaran yang benar,” jelasnya.

Menurut Deputi Diklat, tantangan yang dihadapi para pemimpin saat ini makin kompleks. Ketrampilan dan kapasitas kepemimpinan yang memadai merupakan kunci utama dalam menjawab tantangan tersebut.

Diklatpim Tk. II Angkatan XLI ini diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Tercatat dua orang peserta dari Lembaga Administrasi Negara (LAN), yakni Kepala Pusat Pembinaan Widyaiswara LAN Army Winarti dan Kepala PKP2A III LAN Samarinda Mariman Darto. (nofel/thopa/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.