Kembali

Pelayanan Publik Harus Didukung Konektivitas Antar Instansi Pemerintah

Jakarta – Seluruh instansi pemerintah, baik Kementerian/Lembaga serta Pemerintah Daerah harus saling bersinergi dan bekerja sama untuk mewujudkan kualitas pelayanan yang lebih baik. Hal ini penting mengingat konektivitas antar instansi pemerintah selama ini sangat lemah bahkan tak jarang diwarnai kecenderungan ego sektoral. 

“Adanya ego sektoral antar instansi pemerintah tentu akan mengurangi efektifitas pemerintahan. Padahal kita bisa duduk bersama untuk mengurai persoalan publik yang menjadi pekerjaan rumah kita sebagai pelayan publik,” jelas Plt. Kepala LAN RI, DR. Adi Suryanto, M.Si saat memberikan sambutan pada pembukaan Diklat Reform Leader Academy Angkatan III yang bertema : “Connectivity for Better Sinergy, Alignment Between Transportation, Logistic, Information Technology, and Regional Development”, di Kampus PPLPN LAN Pejompongan, Senin (14/9). Diklat RLA angkatan III ini diikuti oleh 25 peserta dari beberapa Kementerian/Lembaga dan Pemda.

Menurut dia, sinergitas antar entitas pemerintah sangat penting untuk menyelesaikan berbagai keruwetan persoalan publik yang saat ini dihadapi masyarakat. Kondisi ini tidak akan bisa berjalan optimal tanpa ada kerjasama dan dukungan lintas instansi.

“Persoalan publik yang menyangkut kualitas layanan pemerintah banyak yang belum memuaskan masyarakat. Ini perlu kita carikan solusinya dengan membangun inovasi-inovasi baru yang mampu menjadi terobosan di sektor publik. Diklat RLA ini diharapkan menjadi salah satu langkah konkret untuk mengurai persoalan publik yang saat ini dihadapi semua pihak,” jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Menpan & RB Dwi Wahyu Atmaji mengakui, selama ini ego sektoral antar instansi pemerintah masih dominan dalam mengurai persoalan publik. Akibatnya, banyak sekali persoalan yang tidak bisa diselesaikan secara singkat.

“Tidak hanya konektivitas antar instansi yang lemah, regulasi yang berlaku di Indonesia saat ini masih tumpang tindih. Pemerintah saat ini terus berupaya untuk memperbaiki itu semua,” jelasnya.

Dia menyadari, di era sosial media sekarang ini masyarakat semakin kritis. Pemerintah pun mau tidak mau harus adaptif dan responsif terhadap segala kritik dan masukan dari masyarakat. Reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan yang saat ini dijalankan pemerintah harus terus didorong agar Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lain.

“Keberhasilan program RB dan tata kelola pemerintahan ini juga penting karena menjadi tolok ukur keberhasilan pembangunan nasional,” jelasnya. (nofel/thopa/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.