Kembali

Pakistan Apresiasi Diklatpim Pola Baru yang Digagas LAN

Jakarta - Reformasi Birokrasi yang dijalankan di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan berkelas dunia pada tahun 2025 mendatang. Upaya mewujudkan itu dijawab Lembaga Administrasi Negara dengan melakukan banyak sekali perombakan di banyak sektor, khususnya Diklat Kepemimpinan untuk mewujudkan pemimpin perubahan.

Deputi Bidang Diklat Aparatur Lembaga Administrasi Negara (LAN), Muhammad Idris, mengatakan, perombakan itu dimotori oleh Kepala LAN, Prof. Dr. Agus Dwiyanto, MPA yang melakukan banyak sekali perubahan. 

Perubahan itu yakni, reformasi sistem diklat secara menyeluruh dengan menyelenggarakan diklatpim pola baru untuk menghasilkan para pemimpin perubahan.

Idris menambahkan, LAN juga melakukan restrukturisasi dalam rangka mengoptimalkan peran dan fungsinya. Dari semula lima kedeputian menjadi tiga kedeputian.

“Itu sebagian contoh reformasi birokrasi yang dilakukan LAN,” jelasnya dalam sambutannya saat menerima delegasi dari The National School of Public Policy (NSPP) Pakistan, di Kantor LAN RI, Jl. Veteran No. 10, Jakarta Pusat, Jumat (28/11).

Hal senada dikemukakan Kepala Pusat Pengembangan Program dan Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan, Reni Suzana. Dia menambahkan, perubahan pola diklat itu dilakukan karena program diklat terdahulu, khususnya diklat kepemimpinan dirasakan belum secara efektif membentuk aparatur negara yang profesional.

“Karena itu reformasi diklat dirasakan sangat penting dilakukan untuk membentuk pemimpin perubahan yang profesional, berintegritas, berorientasi kepada kepuasan masyarakat serta memiliki perspektif global”, lanjutnya.

Reny mengungkapkan, program diklat kepemimpinan pola baru yang dimulai pada tahun 2014 ini sudah mendapatkan apresiasi dari beberapa instansi yang telah mengirimkan pesertanya ke LAN.

“Kementerian/Lembaga/Pemda mengatakan bahwa proyek perubahan yang dilakukan peserta di tempat kerja memberikan dampak positif bagi instansi mereka,” jelasnya. (dan/ren/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.