Kembali

Menjawab Dinamika Organisasi dengan Inovasi

Jakarta - Pemimpin birokrasi saat ini dihadapkan pada dinamika organisasi yang terus berubah akibat tuntutan perubahan jaman. Seorang pemimpin perlu mempersiapkan diri sebagai agen perubahan bagi organisasinya melalui kepemimpinan yang lebih responsif dan akuntabel.

Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN), Dr. Adi Suryanto, M.Si mengatakan, pemimpin birokrasi harus mulai mengembangkan model kepemimpinan yang terbuka dan mengedepankan keteladanan.

“Saat ini banyak sekali pemimpin yang mulai berpikiran terbuka dan maju serta menekankan pentingnya proses kolaborasi dengan bawahan. Gaya kepemimpinan yang dijalankan pun juga lebih mengutamakan konsensus daripada hierarki. Bahkan banyak yang memberikan ruang yang lebih terbuka untuk kepentingan aspirasi masyarakat,” jelasnya saat memberikan sambutan dalam “Penutupan Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XLI Kelas H”, di Kampus PPLPN - LAN Pejompongan, Jakarta, Kamis (26/11).

Kepala LAN mengatakan, perubahan paradigma pemimpin dalam konteks “dilayani menjadi melayani” bagi (ASN) aparatur sipil negara merupakan langkah awal pembangunan partisipasi masyarakat. Ia mengatakan, saat ini banyak kita saksikan ketika pemerintah mampu menunjukan kapasitasnya sebagai abdi masyarakat, maka pada saat yang sama juga tumbuh kesadaran masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam proses pembangunan secara berkesinambungan.

“Ini merupakan langkah maju dalam mendukung setiap langkah pembangunan yang sedang dilakukan oleh pemerintah,” jelasnya.

Dia mengatakan, dalam menjawab permasalahan - permasalahan publik yang timbul, setiap pemimpin juga harus mencari inovasi baru guna memecahkan masalah tersebut sehingga dihasilkan terobosan baru untuk menjawab permasalahn yang ada di organisasi.

Kepala LAN mengungkapkan, saat ini pihaknya terus mendorong para pemimpin birokrasi terutama alumni Diklatpim Pola Baru untuk terus mengelola proyek perubahan yang telah dilakukan pada saat mengikuti Diklatpim.

“Dalam rangka meyakinkan bahwa inovasi dan gagasan perubahan tidak terhenti meskipun diklat telah usai, LAN mulai tahun 2016 akan mewajibkan peserta diklat untuk membuat kontrak kinerja yang ditandatangani oleh peserta dan pimpinannya,” jelasnya.

Menurutnya, dengan cara ini pengelolaan perubahan yang telah dilakukan oleh setiap peserta Diklatpim dapat terus berjalan dan terkontrol. (choky/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.