Kembali

Kunjungan NAPA Vietnam untuk Jajaki Kerjasama dengan Indonesia

JAKARTA, Senin (29/12) 9 orang Delegasi Vietnam yang dipimpin oleh Dr. Pham Quang Huy selaku Vice President of NAPA (National Academy of Public Administration) mengunjungi Lembaga Administrasi Negara dalam rangka bertukar pengetahuan, pengalaman di bidang Administrasi Negara serta menjajaki kemungkinan kerjasama diantara kedua belah pihak. Kunjungan delegasi NAPA Vietnam yang memiliki tugas pokok dan fungsi yang hampir sama dengan LAN. Rombongan diterima oleh Deputi Bidang Inovasi, Tri widodo serta Deputi Bidang Diklat, Muhammad Idris dan beberapa pejabat struktural dan fungsional lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Anwar Sanusi, M. Taufiq, Purwastuti, serta Reni Suzana memberikan pemaparan tentang sistem pemerintahan, reformasi birokrasi, dan reformasi di bidang pendidikan dan pelatihan kepemimpinan. Inti dari diskusi tersebut adalah Birokrasi harus memegang peranan yang lebih besar dalam pembangunan. Oleh karena itu birokrasi harus mengalami perubahan agar penyelenggaraan pemerintahan kelas dunia pada tahun 2025 (pemerintahan yang profesional, berintegritas tinggi, berorientasi pada nilai-nilai publik, dan pelayan publik serta berwawasan global) dapat terwujud. Hal ini disampaikan oleh Reni Suzana dalam presentasinya.

Lembaga Administrasi Negara sebagai instansi pembina diklat menjawab tantangan tersebut dengan mereformasi sistem diklat secara menyeluruh khususnya diklat kepemimpinan. Menurut Reni Suzana LAN memfokuskan kepada reformasi diklatpim karena perubahan harus dimulai dari atas sehingga bisa terjadi perubahan yang sistematis dan masif. Oleh karena itu, diawal tahun 2014 ini diklatpim pola baru (yang mengusung peserta diklat untuk menjadi pemimpin perubahan di instansinya masing-masing melalui penyusunan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi proyek perubahan mereka) telah mulai dijalankan di LAN, dan telah mendidik 2100 orang pejabat baik pusat maupun daerah. Ini berarti bahwa telah membantu terlaksananya 2100 proyek perubahan di lingkungan instansi  masing-masing peserta diklat pim, demikian sambung Reni Suzana.

Salah satu kemungkinan kerjasama yang akan dilakukan dengan Vietnam adalah dengan mengirim peserta diklat pim ke Vietnam dalam rangka benchmarking pada tahun depan demikian begitu pula sebaliknya ungkap Tri widodo diakhir acara. “Untuk tindak lanjut kerjasama pihak Vietnam diminta untuk menghubungi Agung Nugroho selaku Kepala Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas di LAN”, sambung Tri widodo. 

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.