Kembali

Bimtek & Sosialisasi Sistem E-Audit BPK

Jakarta – Lembaga Administrasi Negara (LAN) bersama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar Bimtek & Sosialisasi Aplikasi E-Audit, di Kelas C Gedung A Kantor LAN, Jl. Veteran No. 10 Jakarta, Rabu (29/4). Bimtek dan Sosialisasi ini diikuti oleh seluruh pegawai LAN baik di pusat maupun dari perwakilan LAN di daerah seperti Aceh, Makassar, Bandung, dan Samarinda.

Aplikasi e-audit ini ke depannya diharapkan dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi pemeriksaan BPK RI. Pengawasan berbasis sistem e-audit ini dilakukan melalui  pusat data BPK, yaitu menggabungkan data elektronik (e-BPK) dengan data elektronik auditee atau pihak yang diperiksa oleh BPK – seperti Kementerian/Lembaga, Pemda, BUMN, BUMD dan lain-lain.

Menurut  Auditor BPK Agung Hermawan penerapan e-audit dalam pemeriksaan BPK ini  sangat penting. Menurutnya, penerapan e-audit atau pemeriksaan berbasis data elektronik dapat mempermudah pemeriksa dalam melaksanakan pemeriksaan entitas.

“Sebelum adanya e-audit, proses pemeriksaan membutuhkan waktu yang lama sehingga pelaksanaan audit tidak bisa optimal,” ujar Agung.

Dia mengatakan, data yang disetorkan ke BPK harus data yang sudah valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, peran inspektorat sangat penting guna memvalidasi data-data hasil rekon yang masuk sebelum nantinya disetorkan kepada BPK secara online.

Menanggapi pertanyaan peserta tentang jaminan kerahasiaan data yang telah disetorkan kepada BPK, Kepala Bagian Dukungan Pemeriksaan dan Manajemen Kinerja IT BPK Rudi Hermawan mengatakan bahwa data tersebut dijamin kerahasiaannya.

“UU No 5 Tahun 2004 pasal 25 ayat 1 ditegaskan sangsi jika menyalahgunakan data dengan denda satu miliar dan kurungan minimal 3 tahun,” kata Rudi.

Sementara itu Inspektur LAN Etty Kurniasih mengatakan keberhasilan pelaksanaan e-audit memerlukan komitmen dan kesiapan dari semua pihak di LAN.

“Karena data harus disampaikan kepada BPK secara periodik baik perbulan, triwulan dan per semester,” ujarnya.

Selain itu kesiapan IT juga sangat diperlukan khususnya untuk mengkonsolidasikan server yang ada di pusat dan daerah.

Sedangkan untuk simulasi e-audit, Etti Kurniasih menjanjikan akan dilaksanakan pada kesempatan berikutnya setelah sistem e-audit di pasang kembali ke dalam server LAN yang sempat mengalami pergantian. (reny/danang/nofel/humas)

Komentar
Trackback URL:

Tidak ada Komentar. menjadi yang pertama.